Tugas 1 Ecological Footprint
ETIKA DAN NILAI LINGKUNGAN
“JEJAK EKOLOGIS PRIBADI”
OLEH :
DEBY MEITIA SANDY
12131011140
Dosen : Prof. Dr. Supli Effendi Rahim, PhD, MSc
PROGRAM PASCASARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
PALEMBANG
2013
Jejak Ekologis Pribadi
Ekologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua
kata, yaitu oikos yang artinya rumah
atau tempat hidup, dan logos yang
berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar
makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Istilah ekologi pertama kali digunakan pada tahun 1865 oleh
Reiter. Tahun berikutnya setelah Reiter memperkenalkan istilah tersebut, Hackle
mendefenisikan ekologi sebagai suatu keseluruhan pengetahuan yang berkaitan
dengan hubungan-hubungan total antara organisme dengan lingkungannya yang
bersifat organik maupun anorganik. Kata lingkungan berarti semua faktor
eksternal yang bersifat biologi dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan.
Konsep ecological footprint (EF)
atau jejak kaki ekologis, pertama kali diperkenalkan oleh William Rees dan
Martin Wackernagel pada tahun 1990-an. Ecological Footprint adalah alat bantu untuk dapat kita pergunakan dalam
mengukur penggunaan sumberdaya dan kemampuan menampung limbah
dari populasi manusia dihubungkan dengan kemampuan lahan, biasanya dinyatakan
dalam hektar.
Jejak ekologi sebutan
sederhana bagi ecological footprint
merupakan satu sistem yang mengukur seberapa banyak tanah dan air yang
diperlukan populasi manusia untuk menghasilkan sumber yang mereka habiskan dan
menyerap limbah yang dihasilkannya. Jejak ekologi tak pernah lagi menjadi
sebuah acuan negara dalam proses pembangunan dengan melihat neraca aset-aset
alam (ekologi). Pada tahun 2001, dunia telah mengalami defisit dalam neraca
ekologi, yang pada saat yang sama Indonesia masih memiliki surplus ekologi.
Namun melihat trend kecenderungan yang ada, terlihat jelas bahwa Indonesia
sedang menuju defisit ekologi, dimana terjadi penurunan kapasitas biologi
setiap tahun.
Jejak ekologi pada asasnya ialah kemampuan sumber tanah
dan air menyediakan sumber yang diperlukan oleh manusia (makanan, minuman,
tempat tinggal dan lain-lain) serta kemampuan untuk bumi untuk menyerap semua
bahan buangan manusia sesudah mereka menggunakannya. Dengan kata lain sumber
yang digunakan oleh manusia dibandingkan dengan kemampuan bumi untuk
menghasilkan semuala bahan yang sudah digunakan. Konsep ini pada awalnya
dibangunkan oleh Profesor Willian Rees dari Universiti British Colombia pada
tahun 1992.
Istilah jejak kaki atau footprint
telah dikenal secara umum dalam pengelolaan sumber daya alam di dunia
internasional sebagai metode perhitungan kuantitatif yang menunjukkan
pemanfaatan sumber daya alam oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Saat
ini telah dikenal tiga jenis footprint dalam kehidupan sehari-hari,
yaitu 1) ecological footprint, 2) carbon footprint dan 3)
water footprint. Satuan dan sumber daya yang dianalisis secara spesifik
oleh masing-masing jenis footprint tersebut berbeda-beda.
Ilmu ekologi pada dasarnya menjelaskan hubungan antara
organisme -tumbuhan maupun hewan- dengan lingkungannya. Sifat setiap benda
hidup dimengerti dari segi hubungannya. Bukan hanya dengan alam secara fisik
-termasuk tanah, air dan iklim- tetapi juga dengan benda hidup lain dalam suatu
pola saling ketergantungan yang dinamakan ekosistem. Contoh ekosistem dari
Sumatera adalah hutan tropis dataran rendah, hutan mangrov, sungai, lahan basah
gambut dan lain-lain.
Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme
dengan lingkungannya. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip
yang terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut. Dalam studi ekologi
digunakan metoda pendekatan secara rnenyeluruh pada komponen-kornponen yang
berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi berkisar pada tingkat
populasi, komunitas, dan ekosistem.
Setiap ekosistem berbeda dari segi luasan dan keruwetan,
juga dari segi daya dukung dan ketahanan terhadap gangguan. Dalam beberapa
dekade terakhir milenium, hampir semua ekosistem di Sumatera mengalami gangguan
berat, bahkan sangat berat. Ini terutama berhubungan dengan eksploitasi yang
jauh melebihi daya dukung. Konversi hutan menjadi perkebunan pada areal yang
sangat luas merupakan contoh gangguan berat ekosistem hutan tropis Sumatera.
Akibatnya ekosistem hutan di Sumatera terdegradasi dan akhirnya terfragmentasi
ke dalam blok-blok kecil yang saling terisolir. Ekosistem yang pada awalnya
luas dan stabil, menjadi terkotak-kotak dan sangat rawan terhadap gangguan
baru.
Sebenarnya hampir tidak ada lagi ekosistem yang tidak
dipengaruhi secara nyata oleh kegiatan manusia. Misalnya, jika dalam keadaan
normal hutan tropis basah tidak terbakar walaupun dalam kemarau panjang, tetapi
setelah terdegradasi oleh logging berlebihan akhirnya terbakar juga, seperti
yang dialami dua tahun lalu. Jadi ekologi bumi sekarang boleh dikatakan sudah
menjadi masalah ekologi manusia.
Berdasarkan perhitungan
para ahli, saat ini diperlukan waktu satu tahun dua bulan untuk bumi dalam
melakukan regenerasi apa yang dikonsumsi penduduk dunia dalam satu tahun. Ini
menunjukkan telah semakin dekat kehilangan sumberdaya pendukung kehidupan
akibat ketidakseimbangan konsumsi manusia dibanding dengan kemampuan alam untuk
menyediakan sumberdaya. Konsumsi manusia untuk
memenuhi kebutuhannya - yang meliputi pangan, sandang, papan, dan mobilitas -
meninggalkan jejak ekologis pada bumi. Oleh karena itu perlu dilakukan
upaya-upaya serius untuk menekan jejak ekologis tersebut.
Kini konsep jejak ekologi telah digunakan dengan meluas
sebagai petunjuk kelestarian alam sekitar.Jejak ekologi boleh membantu pihak governan
merancang sistem kehidupan manusia.Manusia di dalam memenuhi kehendak
menjalankan aktiviti ekonomi seperti pertanian, pembalakan, dan sebagainya.
Melalui jejak ekologi kesan akibat penggunaan sumber alam oleh manusia dapat
dikesan. Hanya dilakukan melalui mengira semua penggunaan tenaga seperti tenaga
biomas,air,bahan binaan kepada kiraan ukuran tanah yang dinamakan global hektar
(atau di dalam unit yang dinamakan gha).
Cara
Menghitung Seberapa Besar Jejak Ekologi Pribadiku
Untuk mengukur
dan mengetahui bagaimana dampak gaya hidup kita, dapat dilakukan dengan cara
mengikuti Ecological Footprint Quiz (kuis jejak
ekologi) atau bisa juga
dengan menghitungnya melalui Ecological
Footprint Calculator (kalkulator jejak ekologi). Beberapa faktor yang menjadi komponen penghitungan adalah
bagaimana jejak rantai makanan (food), tempat berteduh (shelter), perjalanan
untuk berkegiatan (mobility), barang (goods), jasa (service).
Dari 5 jejak ini terasa mobilitas, makanan, dan perumahan mendapat porsi
penyelidikan yang besar. Sebaliknya barang dan jasa hanya sekelumit mendapat
penilaian. Untuk mendapatkan
hasil dari cara menghitung dengan kuis dalam penggunaan jejak ekologi pribadi
kita dengan cara mengalikan setiap skor dengan berapa sering metode tersebut
dipakai dalam satu hari dan kemudian di total.
A. Transportasi
1. Dengan
apa anda bepergian hari ini?
a) Berjalan...
0
b) Bersepeda… 5
c) Dengan
Angkutan Umum… 10
d) Menumpang...
15
e) Kendaraan Pribadi… 2 x30
Nilaiku : 60
B. Penggunaan Air
a) Tidak
mandi….0
b) Mandi, 1-2
menit. ….5
c) Mandi, 3-6 menit.…. 2 x 10
d) Mandi, 10
menit ….. 20
e) Mandi dengan
air satu bath tub penuh….20
f) Mandi dengan
air setengah bath tub….10
g) Mandi dengan
air bekas orang lain….10
h) Menggosok gigi
dg air kran tetap mengucur….5
i) Mencukur
kumis/jenggot dengan air kran tetap mengucur….5
Nilaiku : 20
C. Berpakaian
1.
Saya menggunakan pakaian lebih
dari sekali sebelum di cuci?
a) Sering….0
b) Kadang-kadang…
1 x 5
c) Tidak pernah… 10
2. Saya
menggunakan pakaian bekas (yg diperbaiki)
a) Iya… (-5)
b) Tidak… 0
3.
Saya memperbaiki baju saya sendiri?
a)
Ya… (-5)
b) Tidak… 0
3. 50% dari baju saya adalah baju turunan?
3. 50% dari baju saya adalah baju turunan?
a) Ya… (-5)
b) Tidak… 0
4.
Saya membersihkan dan mengeringkan
baju?
a)
None….0
b)
1-5 lembar… 10
c) Lebih dari 6 lembar… 1 x 20
Nilaiku : 25
D. Rekreasi
Mengenali permainan, olahraga, dan
aktivitas dimana aku terlibat, pada hari biasa di waktu senjang.
1. Seberapa
banyak peralatan yg diperlukan ?
a) Tidak ada atau sedikit… 0
b) Beberapa… 1 x 10
c) Cukup
banyak… 20
2. Seberapa
luas lahan yg dibutuhkan untuk bermain di lapangan, dataran es, kolam renang,
untuk memenuhi kebutuhan rekreasi anda?
a) Tidak ada
atau sedikit… 0
b) Sedang
(<1 hektar)… 10
c) Cukup besar
(>hektar)… 20
(Lihat
tabel konversi pada akhir kuis untuk bantuan)
3.
Saya menghabiskan uang hari ini untuk belanja (pakaian, baju, peralatan
olahraga)?
a) Tidak ada… 0
b) $5… 5
c) $10… 10
d) $10+…1 pt.
per dollar
Nilaiku : 10
E. Makanan
1.
Berapa porsi daging yang dimakan
sehari?
a) 0… 0
b) 1 porsi… 1 x 10
c) 2 porsi… 10
d) 3 porsi… 15
2.
Seberapa banyak makan bersisa di
piring?
a) tidak
ada… 0
b) sedikit…. 5
c) cukup banyak….10
3. Saya
mengkonsumsi campuran sisa sayur dan buah?
a) Ya….0
b) Tidak… 1 x 10
4.
Makanan yang saya makan adalah
makanan lokal?
a) Semuanya… 0
b) Beberapa… 10
c) Tidak ada… 20
5.
Makanan yang saya makan adalah produk organik?
a) Semuanya… 0
b) Beberapa… 1 x 10
c) Tidak ada… 20
6.
Makanan yg dikonsumsi dibungkus plastik/kertas?
a) Tidak… 0
b) Beberapa… 1 x 10
c) Semuanya…20
Nilaiku 40
F. Sampah
1. Jika saya membuang seluruh
sampah pada hari ini, seberapa besar
penampungan sampahnya?
a) Peti kayu… 30
b) Kotak
sepatu… 20
c) Secangkir… 1
x 5
d) Tidak ada
sampah….0
Nilaiku : 5
Adapun total
sub nilaiku untuk A-F (total 1) = 160
G.
Ruang Tinggal
Luas rumah : jumlah penghuni = 126 : 3 = 42
Nilaiku
untuk Total 2 = 42
Total 2 = 42
Total keseluruhan= (total 1 + total 2) x 3
( 160+42)
x 3 = 202 x 3 = 606
Total keseluruhan dibagi 100 = jejak ekologis anda dalam
satuan hektar
Jadi
jejak ekologis pribadiku
= 6,06 Hektar
kesan jejak ekologi ialah apa?
BalasHapus